Suatu tempat pertemuan abstrak dimana para
pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya baik secara langsung maupun melalui perantara.
Pasar uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti mempunyai
ciri-ciri jangka waktu dana yang pendek,
tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu
secara umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu
guarantor underwriter.
Pasar uang mempunyai fungsi yaitu sebagai
sarana alternative bagi lembaga-lembaga keuangan perusahaan non keuangan dan
peserta-peserta lainnya baik dalam memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun
dalam rangka meminjamkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Pasar uang juga
berfungsi sebagai sarana pengendali moneter dalam melaksanakan operasi pasar
terbuka.
Fungsi Pasar
Uang
1. Sebagai
perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek
2. Sebagai
penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek
3. Sebagai
sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi
4. Sebagai
perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka pendek
kepada perusahaan di Indonesia.
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilator belakangi adanya
kebutuhan untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya
harus segera dipenuhi.
Peserta psar uang
1. Lembaga
keuangan
2. Perusahaan
besar
3. Lembaga
pemerintah, dan
4. Individu-individu
Tujuan Pasar
Uang
·
Dari pihak yang membutuhkan :
1.
Untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
2.
Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
3.
Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
4.
Sedang mengalami kadah keliring
·
Dari pihak yang menanamkan dana :
1.
Untuk meperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
2.
Membantu pihak-pihak yang mengalami kesulitan keuangan
3.
Spekulasi
Jenis-Jenis
Resiko Investasi Dalam Pasar Uang
1. Resiko pasar
Resiko yang berkaitan dengan turunya harga surat berharga (dan
tingkat bunga naik) mengakibatkan investor mengalami capital loss.
2. Resiko
reinvestment
Resiko terhadap penghasilan-penghasilan suatu asset financial yang
harus di re-invest dalam asset yang berpendapatan rendah
3. Resiko gagal
bayar
Resiko yang terjadi akibat peminjam tidak mampu memenuhi
kewajibannya sesuai dengan yang diperjanjikan
4. Resiko
inflasi
Resiko untuk menghadapi hal tersebut kreditur biasanya berusaha
mengimbangi proyeksi inflasi dengan mengenalkan tingkat bunga yang lebih tinggi
5. Resiko
valuta
6. Resiko
politik
Berkaitan dengan adanya perubahan ketentuan perundangan yang
berakibat turunya pendapatan yang diperkirakan dari suat investasi atau bahkan
akan terjadi kerugian total
7. Marketability
atau likuidity risk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar