Jumat, 16 November 2012

Referensi Film Kehormatan Di balik Kerudung



Detail :
·         Judul Film                   :   Kehormatan di Balik Kerudung
·         Release                      :   27 Oktober 2011
·         Sutradara                    :   Tya Subiyakto Satrio
·         Penulis Naskah               :   Amalia Putri
·         Penulis Novel                :   Ma’mun Affany
·         Produser                     :   Chand Parwez Servia
·         Produksi                     :   PT. Kharisma Starvision Plus
·         Durasi                       :   02.45

·         Pemain Utama :
Ø  Donita                    Sebagai Syahdu
Ø  Andhika Pratama           Sebagai Ifand Abdussalam
Ø  Ussy Sulistiawaty         Sebagai Sofia

·         Pemain Lain :
Ø  Nadya Almira              sebagai Ratih
Ø  Jordi Onsu                sebagai Andi
Ø  Iwa Rasya                 sebagai Nazmi
Ø  Erlin Sarintan            sebagai Ibu Syahdu
Ø  Tuti Kembang Mentari      sebagai Nenek Syahdu
Ø  H S Abdullah Ali          sebagai Kakek Syahdu
Ø  Ario abi                  sebagai Papa Nazmi
Ø  R linda wiranegara        sebagai Ibu Ifand
Ø  Djati Kusuma              sebagai Dokter
Ø  Rochman Suwandanata       sebagai Dokter
Ø  Hans Gunawan              sebagai Penghulu
Ø  Grace Blessing            sebagai Reporter


Sinopsis :
Film ini diangkat dari novel karya Ma’mun Affany berjudul sama. Sutradaranya, Tya Subiakto Satrio. Meski ini film perdana yang disutradarainya, Tya bukan orang baru di dunia film. Ia adalah ilustrator musik sejumlah film religi, seperti Ayat-Ayat Cinta, Sang Pencerah, Doa yang Mengancam, Perempuan Berkalung Sorban.
KISAH cinta berbumbu religi dan poligami, kembali diangkat oleh film Indonesia.
Syahdu adalah wanita yang berhati mulia namun keras hati. Ia tinggal bersama ibunya serta adiknya, Ratih. Meskipun mereka hidup dalam kesederhanaan, Syahdu sangat mencintai keluarganya. Bermula dari niatan Syahdu (Donita) untuk mengunjungi kakeknya di Pekalongan. Saat menunggu kereta, muncul Ifand Abdussalam (Andhika Pratama), yang mengaku sebagai wartawan, duduk di samping Syahdu. Keduanya berkenalan. Setiba di rumah sang kakek (HS Abdullah Ali), Syahdu mendapati bahwa Ifand ternyata tinggal di desa yang sama. Syahdu semakin mengenal Ifand dan semakin dekat dengan Ifand, Syahdu merasa Ifandlah lelaki yang baik dan bisa membahagiakan Syahdu Benih-benih cinta muncul di antara mereka. Syahdu yang tidak terlalu mengerti Islam, dibimbing Ifand untuk belajar agama. Keakraban keduanya mengundang resah warga. Di samping mencegah hal-hal yang tak diinginkan, beberapa warga perempuan menentang hubungan mereka karena ada Sofia (Ussy Sulistyawati), gadis yang telah lama memendam cinta pada Ifand.
Demi meredakan gunjingan warga, kakek meminta Syahdu pulang ke rumahnya. Musibah terjadi. Ibu Syahdu (Erlin Salintan) sakit parah dan harus dirawat di rumah sakit. Syahdu tak punya uang Rp 30 juta untuk biaya pengobatan. Nazmi (Iwa Rasya), mantan  pacar Syahdu yang masih mengharapkan Syahdu mau memberikan uang itu dengan syarat Syahdu harus mau jadi istrinya. Terdesak, Syahdu menerima pinangan Nazmi. Setelah resmi menjadi suami-istri, dengan polosnya Syahdu mengatakan pada Nazmi bahwa ada pria lain mengisi hatinya. Nazmi langsung mengusir Syahdu. Patah hati setelah Syahdu menikah, Ifand memutuskan menikahi Sofia. Secara perlahan, Ifand belajar mencintai Sofia. Keduanya hidup bahagia. Sementara Syahdu yang telah menjanda, makin terpukul mengetahui Ifand sudah menikah dengan Sofia. Akibatnya, Syahdu sering melamun dan sakit-sakitan. Kondisinya terus memburuk.
Ratih diam-diam mengirim surat kepada Ifand untuk menceritakan keadaan kakaknya. Atas izin Sofia, Ifand menjenguk Syahdu. Saat Ifand menjenguk Syahdu, Syahdu meminta Ifand menikahinya. Demi kebahagiaan Ifand  Sofia rela jika Syahdu mau di madu. Ifand pulang ke Pekalongan bersama Syahdu, tinggal serumahnya Syahdu dengan Ifand, wargapun resah, Sofia menyarankan Ifand menikahi Syahdu. Penikahan Ifand dengan Syahdu, Sofia mengorbankan kebahagiannya demi kebahagian Syahdu dengan Ifand. Saat Ifand dengan Sofia, Syahdu cemburu, dan saat Ifand dengan Syahdu Sofiapun cemburu.
Beberapa hari kemudian, Syahdu melihat Sofia dengan Ifand sholat berjamaah, Syahdu merasa bahwa Ifand tidak adil, saat itu mereka bertengkar sampai-sampai Syahdu pulang kerumah Ibunya.  Sofia melihat beritakan bahwa kereta ekonomi yang ditumpangi Syahdu kecelakaan,  Sofia dan Ifand langsung mencari Syahdu tapi mereka hanya menemukan krudung Syahdu.
Setahun kemudian, Sofia mimpi bertemu dengan Syahdu, Sofiapun ingin berkunjung kerumah Syahdu. Sofia bertemu dengan Ibunya Syahdu. Sofia terkejut ketika Ibu Syahdu memanggil bayi dengan sebutan Ifand. Ibu Syahdu bercerita bahwa Syahdu selamat dari kecelakaan, saat itu Syahdu dalam keadaan hamil, dan melahirkan anak, saat melahirkan Syahdu diketahui mengidap penyakit kangker rahim.
Sofia pulang dan memberi tau bahwa Syahdu melahirkan anaknya Ifand, Ifandpun mau bertemu dengannya. Sampai dirumah sakit Syahdu sudah mendekati ajal, Ifand lalu membacakan dua kalimat syahadat, Syahdupun Meninggal dengan mengucapkan dua kalimat syahadat. selesai
Kelebihan dalam film ini adalah bernuansa islami, semoga film-film islami bisa merajalela di indonesia, dan rela mengorbankan kebahagiaan diri sendiri demi orang lain, itu sangat sulit, semoga bisa menirunya dari film ini, dan rela melakukan apapun demi kesembuhan orang tuanya.
Film ini berjudul kehormatan dibalik krudung, tapi dalam memakai krudung masih terlihat auratnya, tidak sesuai dengan adat islami. Banyak manfaatnya dari pada negatifnya, jadi film ini layak ditonton.
Demikian tugas yang bisa kami buat. Kritik dan saran sangat kami harapkan, agar tugas yang berikutnya lebih baik dari pada yang sekarang ini.

Sumber :
http://pangeran229.wordpress.com/2011/10/30/sinopsis-film-indonesia-terbaru-kehormatan-di-balik-kerudung/